Senin, 24 Desember 2007

SEHAT BERSAMA MINUMAN RUMPUT LAUT


Rumput laut dan produknya telah lama dikenal oleh bangsa Indonesia dan pada mulanya banyak dimanfaatkan sebagai makanan (terutama sebagai ”sayuran“). Bahkan Indonesia „menyumbangkan“ satu istilah di dunia produk rumput laut, yaitu Agar(-agar) walaupun produk ini dengan nama lain telah dikenal di belahan Asia Timur sejak berabad-abad. Di Jepang, ia dikenal dengan sebutan sebagai kanten yang berarti cuaca dingin, sedangkan di Cina disebut dongfen atau bubuk beku. Kata agar (-agar) sebenarnya berasal dari bahasa Melayu yang mengacu kepada dodol yang dibuat dari rumput laut Eucheuma muricatum dari Hindia Belanda atau Indonesia. Konon, migran dari Cina membawa kanten dari Jepang ke Indonesia dan dari merekalah kata dan resep pembuatan agar-agar berasal. Kemudian bangsa Belanda membawa dan memperkenalkan agar-agar ini ke Eropa, dan karenanya nama agar-agar kemudian dikenal di seluruh dunia, dalam berbagai aplikasi, terutama di bidang farmakologi, medis dan mikrobiologi.

Rumput laut juga dikenal obat-obatan tradisional bahkan beberapa kalangan bahkan menyebut jenis rumput laut tertentu sebagai tanaman dewa karena khasiatnya dalam mengobati tumor, tekanan darah tinggi dan gangguan kelenjar. Di Jepang, secara tradisional rumput laut coklat digunakan untuk mengobati penyakit gondok. Hal teristimewa karena rumput laut mempunyai kandungan mineral yang tinggi, sampai dengan 36% berat kering (yodium dan kalsium), di samping serat, dan vitamin B12. Sejumlah antioksidan seperti vitamin E dan karotenoid juga terdapat dalam rumput laut. Beberapa jenis rumput laut mengandung asam omega 3 dan omega 6 dengan kadar yang cukup tinggi. Untuk mengkonsumsi rumput laut, berbagai jenis produknya dapat dicoba, baik sebagai makanan maupun minuman. Sebagai minuman, telah banyak beredar di masyarakat berbagai pilihan sesuai dengan selera. Ada yang berbentuk manisan rumput laut yang banyak diproduksi di kepulauan seribu dan banyak diperjualbelikan di Jakarta, bahkan terdapat di berbagai pasar swalayan. Jenis lain yang juga telah tersedia adalah sirup dan cendol yang kesemuanya diproduksi di dalam negeri. Berbagai minuman kaleng produksi Malaysia yang mengandung rumput laut telah beredar di daerah yang berdekatan dengan Malaysia seperti Sumatera dan Kalimantan. 

Produk minuman baru yang dikembangkan di dalam negeri saat ini adalah nata rumput laut (semacam nata de coco), minuman spirulin dan minuman alginat. Dua yang terakhir ini dikembangkan oleh Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan perikanan. Alginat dihasilkan dari salah satu jenis rumput laut coklat (Phaeophyceae) yaitu Sargassum sp. Selain alginat, sargassum juga mengandung laminarin, fukoidin, selulosa dan manitol. Kelompok laut coklat yang menghasilkan alginat disebut alginofit. Masyarakat pesisir telah lama memanfaatkannya sebagai sayuran dan obat-obatan, dan salah satu yang potensial untuk bahan makanan dan obat-obatan adalah Sargassum polycystum. Jenis ini, selain mengandung alginat, juga mempunyai iodium, protein, vitamin C dan mineral seperti Ca, K, Mg, Na, Fe, Cu, Zn, S, P, dan Mn, dan dapat digunakan sebagai obat gondok dan kelenjar lainnya, anti bakteri, dan anti tumor. Alginat biasanya diekstrak dalam bentuk sodium alginat yang merupakan senyawa serat yang mudah larut dalam air, membentuk suatu larutan kental dan tidak bisa dicerna oleh cairan yang disekresi dalam saluran cerna. Dalam bentuk cairan, serat natrium alginat membentuk kisi-kisi seperti jala yang mampu mengikat kuat banyak molekul air dan menahan zat terlarut air dengan baik. Sifat inilah yang banyak bermanfaat bagi kesehatan, terutama terkait dengan pengikatan lemak dan kolesterol, dan komponen lain dalam sistem pencernakan kita. Berbagai riset menggunakan mencit menunjukkan bahwa sodium alginat dapat mereduksi kolesterol dan glukosa dalam darah, dan tentu saja mempermudah pengeluaran sisa makanan (tinja). 

Untuk memudahkan konsumsi kini oleh Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, alginat telah dikemas sebagai minuman dalam gelas plastik, dan sementara ini diberi label Minuman Kesehatan Alginat. Saat ini telah diproduksi dalam kapasitas terbatas dan sedang dalam proses perolehan hak paten. Sesuai namanya, minuman ini tidak dimaksudkan sebagai obat, namun lebih diarahkan sebagai makan tambahan (food supplement). Gula (diet) dan berbagai zat perisa dapat ditambahkan untuk memberikan rasa dan aroma tertentu. Khasiat yang dirasakan oleh mereka yang telah menkonsumsi secara rutin antara lain kadar gula darah dan kolesterol menurun, bahkan beberapa melaporkan adanya percepatan penyembuhan luka karena komplikasi penyakit gula (Achmad Poernomo).

1 komentar:

U_c mengatakan...

cara pembuatan keragianan n minuman jhelly

Memperkuat Jaminan Mutu Hasil Perikanan

Pangan yang aman, sehat dan berkualitas telah menjadi tuntutan konsumen, utamanya di pasar internasional yang persyaratannya semakin ketat. ...